Banyak orangtua khawatir anaknya kecanduan gim online. Namun, rupanya tidak semua orang yang gemar memainkan gim online bakal mengalami kecanduan atau ketergantungan seperti disampaikan dokter spesialis kesehatan jiwa, Kristiana Siste.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi seseorang menjadi kecanduan gim online, lanjut Siste, yakni faktor biologi, psikologi dan sosial.
Pada orang yang gemar bermain permainan ini, neurotransmitter dopamine akan meningkat sehingga menimbulkan rasa senang. Manusia dilahirkan dengan dopamine yang rendah, akan selalu mencari cara, benda atau kegiatan yang bisa meningkatkan dopaminenya.
Maka dari segi biologi, seseorang yang memiliki gangguan neurotransmitter dopamine, akan lebih rentan mengalami kecanduan kata dokter dari Departemen Psikiatri FKUI Jakarta ini mengutip rilis Kementerian Kesehatan ditulis Minggu (8/7/2018)
Lalu, dalam permainan berbasis online seringkali disuguhkan konten-konten yang memacu adrenalin pemain. Ada juga tantangan yang senantiasa bertambah di setiap level permainan. Hal ini tentu menjadi daya tarik sekaligus merupakan risiko bagi orang-orang yang pada dasarnya secara psikologi senang mencari tantangan (novelty seeking).
Sementara itu, dari sisi sosial, salah satunya pola pengasuhan orang tua yang memberikan game pada anaknya sejak usia dini sehingga membentuk pola pikir bahwa bila gim adalah tempat mencari kesenangan, sehingga akhirnya mereka ketergantungan.
“Bukan hanya faktor pribadi tetapi ada faktor biologi, psikologi dan sosial yang mempengaruhinya